Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Balai Jembatan melakukan Pemeriksaan Bersama pada Menara Jembatan Ampera, Sumatera Selatan . Kegiatan ini turut dihadiri oleh Tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Selatan, dan Anggota Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

Jembatan Ampera ini merupakan lambang Kota Palembang, dan letaknya pun berada di tengah-tengah kota serta menghubungkan daerah seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungan Musi. Menara ini dahulunya merupakan bagian dari sistem mekanis pengangkat jembatan. Saat diresmikan pada tahun 1965, deck pada bentang tengah jembatan bisa diangkat agar kapal-kapal besar bisa melintas tanpa adanya gangguan, namun sejak tahun 1970 bagian tengah dari jembatan sudah tidak dapat diangkat lagi. Sehingga Bandul pemberatnya pada tahun 1990  dibongkar, karena dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jembatan. Jembatan ini memiliki ketinggian 11,5 m dari atas permukaan air, dengan tinggi menara 63 m dari permukaan tanah, dan jarak antara menara 75 m.

Pemeriksaan bersama ini bertujuan untuk mendapatkan data terkait kondisi menara yang nantinya akan dilakukan revitalisasi. Kemudian nantinya setelah dilakukan di revitalisasi, menara jembatan Ampera ini akan digunakan untuk objek wisata unutk masyarakat.