jakarta – Pada tanggal 17 hingga 18 September lalu, Tim Advis Teknis Balai Jembatan bersama dengan Tim Pakar Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) melaksanakan pendampingan pengujian terowongan angin untuk desain Jembatan Muna-Buton. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Aerodinamika, Aeroelastika, dan Aeroakustika milik BRIN.
Pengujian ini terdiri dari dua jenis utama:
Pengujian Sectional Model (2D): Untuk mengevaluasi bagian spesifik dari struktur jembatan.
Pengujian Full Model (3D): Untuk memahami perilaku keseluruhan jembatan saat berinteraksi dengan angin.
Pengujian terowongan angin bertujuan untuk memperoleh gambaran perilaku jembatan akibat interaksi dengan angin. Beberapa parameter yang diukur meliputi Drag Coefficient, Frekuensi Natural, Redaman, dan lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pemenuhan Pedoman No. 02/P/BM/2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan Jembatan Khusus. Sesuai pedoman tersebut, pengujian Sectional dan Full Model menjadi keharusan untuk jembatan dengan bentang utama lebih dari 300 meter.
Dengan pengujian ini, diharapkan desain Jembatan Muna-Buton dapat memenuhi standar keamanan dan kinerja terbaik, serta mampu mendukung konektivitas wilayah Muna dan Buton secara optimal.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi media sosial resmi kami.
#SigapMembangunNegeri #BalaiJembatanJEMBAR #PengujianTerowonganAngin
Artikel Terkini
Ikuti Kami
